Full screen

Share

Show pages

1
Agnes Yunia Putri 
BCA 116 070
PENGARUH PENERAPAN GREEN ACCOUNTING TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI PEMODERASI  (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016 – 2020)
Want to create interactive content? It’s easy in Genially!

GREEN ACCOUNTING

Over 30 million people create interactive content in Genially.

Check out what others have designed:

Transcript

Agnes Yunia Putri BCA 116 070

PENGARUH PENERAPAN GREEN ACCOUNTING TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI PEMODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016 – 2020)

05

CSR (Corporate Social Responsibility)

04

Sustainability

03

Upaya untuk mengurangi permasalahan

02

Isu Lingkungan Alam

01

Berkembangnya Industrialisasi

Latar Belakang Masalah

Faktor yang ingin dilihat perannya memoderasi hubungan GA dan Kinerja Keuangan (laba) adalah Good Corporate Governance

10

09

Gap research: terdapat hubungan GA dengan laba namun adapula hasil yg menunjukkan bahwa GA tdk berpengaruh pada laba

08

Green Accounting tidak dijalankan dianggap beban

07

Hanya 29,15% industri di Indonesia yang menjalankan prinsip sustainability dan green accounting (data KLHK)

06

Green Accounting

Apakah good corporate governance memperkuat pengaruh green accounting terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2016 – 2020?

Apakah green accounting berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2016 – 2020?

02

01

Rumusan Masalah

Untuk mengetahui peran good corporate governance dalam memperkuat pengaruh green accounting terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2016-2022

Untuk Mengetahui pengaruh green accounting terhadap kinerja keungan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2016-2020

Tujuan Penelitian

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

HUBUNGAN TEORI LEGITIMASI & GREEN ACCOUNTING

KINERJA KEUANGAN

GREEN ACCOUNTING

TEORI LEGITIMASI

TINJAUAN PUSTAKA

Hubungan Teori legitimasi dengan green accounting

Diakui Masyarakat

Tanggung Jawab Sosial

Laporan Tahunan

Perusahaan Masyarakat

Menurut Deegan (2014) bahwa teori legitimasi merupakan kondisi dimana suatu perusahaan beroporasi berdasarkan batas atau norma yang berlaku dimasyarakat sehingga dapat diterima dilingkungan masyarakat

teori legitimasi

Good Corporate Governance merupakan bentuk pengelolaan perusahaan yang baik, dimana didalamnya tercakup suatu bentuk perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham sebagai pemilik perusahaan dan kreditor sebagai penyandang dana eksternal.

Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.

Green accounting adalah akuntansi yang menghitung dan memasukkan biaya-biaya pencegahan maupun yang terjadi akibat kegiatan operasional perusahaan yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup dan masyarakat.

Hipotesis

Transparansi Akuntabilitas Responsibilitas Independensi Keadilan

Good Corporate Governance

Kinerja Keuangan

Profit

Nilai Perusahaan

Profit, People, Planet

Green Accounting

PP RI No. 47 Tahun 2012

Teori Legitimasi

H1 : Green accounting berpengaruh terhadap kinerja keuangan

H2 : Good corporate governance memperkuat pengaruh green accounting terhadap kinerja keuangan

Sampel penelitian

Populasi dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2020

Metode penelitian yaitu observasi

Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder dari tahun 2016-2020 yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id

Penelitian menggunakan kuantitatif menggunakan software SPSS

10

ekuitas pemegang saham

laba bersih

ROE

definisi operasional

Jumlah Aset

laba bersih setelah pajak

ROA

Jumlah Saham Beredar

Jumlah saham yang dimiliki institusi

Kepemilikan Institusional

Jumlah Saham Beredar

Jumlah saham yang dimiliki manajemen

Kepemilikan Manajerial

jumlah dewan komisaris

jumlah komisaris

komisaris independen

1. Biaya operasional2. Biaya daur ulang limbah 3. biaya penelitian Jika memiliki komponen skor 1, jika tidak skor 0

Kinerja Keuangan (Y) (Variabel terikat)

Good Corporate Governance (M) (Variabel Moderasi)

Green Accounting (X) (Variabel Bebas)

11

Good Corporate Governance (M)

Kinerja Keuangan (Y)

Green Accounting (X)

a. Uji Normalitasb. Uji Multikolineritasc. Uji Autokorelasi

Model Penelitian

Teknik Analisis Data

> Uji statistik deskriptif> Uji Asumsi Klasik : > Uji Analisis Linear Sederhana > Uji Hipotesis

Teknik analisis data &Model Penelitian

13

Dari hasil pengujian normalitas diatas dapat taerlihat data telah berdistribusi normal senilai 0,154 > 0,05, yang artinya data sudah memenuhi uji asumsi klasik normalitas

14

Hasil Uji Autokorelasi

Hasil Uji Heterokedesitas

Dari hasil pengujian autokorelasi diatas dapat dilihat data sudah menunjukkan angka 1.256 yang artinya untuk pengujian autokorelasi sudah memenuhi syarat karena angka yang didapatkan lebih besar dari syarat yang ditentukan D-W -2 sampai +2 tidak ada korelasi.

Dari Hasil Pengujian Heterokedesitas diatas dapat dilihat data sudah menunjukkan angka 0,135 dan 0,67 yang artinya untuk pengujian heterokedesitas sudah memenuhi syarat karena angka signifikan yang dihasilkan >0,05.

15

Sebanyak 90,7% perusahaan telah mengungkapkan laporan green accounting. Dari jumlah ini diketahui bahwa hanya sedikit perusahaan yang tidak mengungkapkan laporan green accounting.

Green Accounting

Berdasarkan hasil pengujian uji multikolinearitas data dapat terlihat data yang didapatkan lebih besar dari syarat yang ditentukan yaitu nilai Tolerance sebesar 0,987 dan nilai VIF sebesar 1,014 lebih kecil dari 10, sehingga tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam regresi.

Hasil Uji Multikolinearitas Data

16

Untuk Return on Equity (ROE) dari tahun 2016-2020 memiliki nilai rata-rata 10,7%, namun demikian pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 14,4% ditinjau dari nilai standar ROE yang baik yaitu harus di atas nilai 8,32% sehingga dalam pelaksanaannya perusahaan telah terbukti mampu memanfaatkan bantuan modal dengan sebaik-baiknya.

Pada tahun 2016 terjadi peningkatan hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan sebesar 8,9% adalah baik karena ditinjau dari nilai standar ROA yang baik yaitu harus di atas nilai 5,98%.

Variabel Kinerja Keuangan (Y) memiliki nilai rata-rata Return On Asset (ROA) sebesar 6,2% bentuk manajemen perusahaan dalam mendapatkan laba menyeluruh.

Direksi memiliki rata-rata sebesar 3% dari tahun 2016-2020 namun demikian terjadi peningkatan yang cukup tinggi pada tahun 2016 sebesar 42% hal ini mengidentifikasikan bahwa kerja direksi memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan kepentingan dan tujuan perusahaan telah berjalan dengan baik.

04

Jumlah komisaris dari tahun 2016-2020 memiliki nilai rata-rata 82% dan mengalami peningkatan 86,7% di tahun 2019 hal ini mengindikasikan komisaris telah menjalankan kegiatan perusahaan serta memberikan nasihat kepada direksi.

03

Pada tahun 2019 terjadi peningkatan sebesar 3,066 hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan tata kelola perusahaan agar mendorong diterapkannya GCG, terbentuknya struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup telah dilakukan.

02

Variabel Good Corporate Governance (M) memiliki nilai rata-rata komite audit relatif stabil dari tahun 2016-2020.

01

18

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

20

Uji Koefisien Determinasi Pengaruh Green Accounting Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Good Corporate Governance Sebagai Pemoderasi DAN GRAFIK KINERJA KEUANGAN 2016 - 2020

20

Berpengaruhnya GCG dengan kepemilikan manajerila dan kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan (ROA dan ROE), maka disarankan kepada perusahaan manufaktur untuk tetap dan meningkatkan penerapan GCG.

Penelitian ini dilakukan pada sampel perusahaan yang memenuhi kriteria sampel pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2016 – 2020, sehingga hasil penelitian ini hanya menggambarkan kondisi perusahaan manufaktur dan belum dapat memenuhi prinsip generalisasi.

kesimpulan dan saran

21

Thank you and god bless

Next page

genially options