Full screen

Share

Show pages

penalaran deduktif,induktif,dan abduktif
Want to create interactive content? It’s easy in Genially!

Over 30 million people create interactive content in Genially.

Check out what others have designed:

Transcript

penalaran deduktif,induktif,dan abduktif

Penalaran adalah proses berpikir berdasarkan pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.

Dijelaskan bahwa untuk menarik kesimpulan secara dedukif diperlukan pola pikir yang disebut syllogisme dan syllygisme ini tersusun dari dua buah pernyataan (premise) dan sebuah kesimpulan (konklusi).

1.deduktifPenalaran deduktif adalah proses penalaran yang bertujuan untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. macam-macam penalaran deduktif,antara lain: a. Silogisme Silogisme adalah proses membuat kesimpulan secara deduktif. 1. Silogisme kalimat yang di dalamnya terdapat kata `` bukan ataupun tidak``pada premis biasanya di sebut dengan Silogisme negatif dan begitu juga simpulan. Misal: Peremis 1:Penderitaan kurang darah tidak boleh makan buah melon Peeemis 2:Budi menderita penyakit kurang darah

2) Silogisme Erorr diperlukan kecermatan dalam menarik kesimpulan menggunakan penalaran silogisme.Untuk merumuskan premis,diwajibkan mencermati setiap kalimat yang akan dibuat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. b.Entimen Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung atau tanpa silogisme premis tidak di ucapkan karena sudah di ketahui.

Induktif atau Logika Induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus – kasus nyata secaraindividual (khusus) menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Adapun contoh bentuk penalaran induktif adalah elang punya mata, kucing punya mata, kerbau punya mata, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap hewan punya mata. Dibutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis dari penalaran induktif yang diangkat.

2.induktif

-Diawali dengan penyebutan peristiwa khusus. Fungsi peristiwa khusus ini sebagai penjelas dan pendukung gagasan utama.-Menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus. -Memakai konjungsi yang berfungsi sebagai kata penghubung. -Konjungsi di awal kalimat dan diikuti tanda baca koma.

Ciri Ciri Paragraf Induktif

{INDUKTIF}

Adapun contoh dari penalaran abduktif adalah andai kita mengetahui bahwa seseorang yang bernama Bob selalu mengendarai mobilnya dengan sangat cepat jika sedang mabuk, maka pada saat kita melihat Bob mengendarai mobilnya dengan sangat cepat, maka kita berkesimpulan bahwa Bob sedang mabuk.

Menurut Donny Gahral Adian & Herdito menyatakan bahwa Abduksi adalah metode untuk memilih argumentasi terbaik dari sekian banyak argumentasi yang mungkin. Oleh sebab itu abduksi sering disebut dengan argumentasi menuju penjelasan terbaik.

3.Abduktif

predikatabilitas

koherensi

kesederhanaan

c. Prediktabilitas Sebisa mungkin, pilih penjelasan yang paling banyak menghasilkan prediksi yang dapat disangkal atau diiyakan.

b. Koherensi Sebisa mungkin, pilih penjelasan yang sesuai dengan apa yang diyakini para ahli tentang dunia.

a. Kesederhanaan Jelaskan segala hal dengan bahasa yang ringan dan tidak ada bantahan dari pihak lain.

Ada tiga cara mendapatkan argumentasi terbaik, yaitu :

Next page

genially options