Full screen

Share

Show pages

BIODEGRADASI PETROLEUM HIDROKARBON
BIOREMEDIASI
Want to make interactive content? It’s easy in Genially!

TUGAS BIOREMEDIASI

Over 30 million people build interactive content in Genially.

Check out what others have designed:

Transcript

Pengampu : Drs. M. Hasbi M,Si

BIODEGRADASI PETROLEUM HIDROKARBON

BIOREMEDIASI

Kelompok 1

Dimas Dwi Nugroho.S

1904159379

Raihan Jerima

1904110701

Romy Ardian

1904112903

Pandapotan Eduart Sirait

1904124709

3.1.1 Jamur

3.1. Alifatik

3. Biodegradasi Fraksi Minyak Mentah

2. Biodegradasi Petrolium Hidrokarbon

1. Karakteristik Tumpahan Minyak Pada Air dan Tanah

POINT PEMBAHASAN

Karakteristik Tumpahan Minyak Pada Air dan Tanah

Dimas Dwi Nugroho.S

Ceceran minyak mentah berupa petroleum hidrokarbon merupakan jenis kontaminan yang paling serius mencemari lingkungan baik pada tanah dan air. Ceceran minyak mentah yang mengkontaminasi tanah dan air memiliki karakteristik unik

KARAKTERISTIK TUMPAHAN MINYAK

e) Penurunan konsentrasi kontaminan melambat setelah 24 jam

d) Dekomposisi dan emulsifikasi berjalan secara dinamis menyebabkan perubahan sifat fisik dan kimiaadipiscing elit.

c) Lokasi tercemar sulit dilokalisasi

b) Menyebar dan meluas berjalan dengan waktu pada permukaan air

a) Bergerak dengan cepat, pergerakan dibantu angin dan arus atau gelombang air

VS

Pada Air

d) Minyak tipe tertentu menyebar pada lapisan tanah dan membentuk genangan

c) Lokasi penyebaran sempit dan sangat mudah diidentifikasi

b) Mudah dilokalisasi atau dikumpulkan

a) Pergerakannya perlahan bahkan relatif statis

Pada Tanah

Pandapotan Eduart Sirait

Biodegradasi Petrolium Hidrokarbon

Mikroba, meliputi jamur dan bakteri telah lama teruji mempunyai kemampuan dalam mengurai polutan kelompok senyawa organik.

Minyak mentah akan diproses melalui proses destilasi, konversi, dan finalisasi produk.

Petroleum secara harfiah berasal dari bahasa latin, petra, dan oleum, yang berarti batu minyak atau minyak mentah

Biodegradasi Fraksi Minyak Mentah

Raihan Jerima

Berdasarkan kelarutannya mereka terbagi menjadi beberapa fraksi yaitu alifatik, aromatik, resin, dan aspal (Mishra et al. 2001).Fraksi alifatik berada pada bagian luar senyawa penyusun petroleum hidrokarbon. Sementara fraksi yang lainnya berada di urutan setelahnya, berturut turut aromatik, resin, dan aspal.

3.1.2

Jamur

3.1.1

Bakteri

3.1

Alifatik

Romy Ardian

Sifat senyawa alifatik : 🍔 Jika C1 –C22 maka dapat terurai oleh beberapa mikroba dengan mudah. 🍔 Jika jumlah ato lebih dari C22 - ≤C44, maka akan sulit terurai, kalaupun terjadi prosesnya sangat lambat (Haines, Alexander 1974)

Senyawa alifatik adalah penyusun utama dari minyak mentah dan diklasifikasikan ke dalam senyawa yang bergaris lurus (CnH2+2), bercabang (CnH2+2, n>3), dan siklik (CnH2, n>2).

3.1 Alifatik

Jalur degradasi n-alkana oleh jamur F092 (Fusarium sp.) terungkap secara jelas (Hidayat, Tachibana 2013), dengan n-oktadekana sebagai substrat.

Jamur

Bakteri

Bakteria Rhodococcus terdeteksi memproduksi beberapa senyawa metabolik dari konversi di monoterminal dan terminal oksidasi dari C2 -C5 n-alkanaSedangkan beberapa bakteri seperti Brevibacterium sp. dan Corynebacterium sp. memiliki kapasitas untuk mengurai n-alkana bercabang (pristane). Alkana bercabang diuraikan dan diulas melalui ω dan β oksidasi.

Jalur degradasi Alifatik oleh Fusarium sp.

THANKS!

Next page

genially options