IMAN KEPADA ALLAH
Meida Prefik Nugraeni
Created on August 11, 2021
Over 30 million people create interactive content in Genially.
Check out what others have designed:
49ERS GOLD RUSH PRESENTATION
Presentation
INTERNATIONAL EVENTS
Presentation
THE EUKARYOTIC CELL WITH REVIEW
Presentation
INTRO INNOVATE
Presentation
FALL ZINE 2018
Presentation
BRANCHES OF U.S. GOVERNMENT
Presentation
QUOTE OF THE WEEK ACTIVITY - 10 WEEKS
Presentation
Transcript
Memahami Hakikat Hidup Manusia di Muka Bumi
Iman Kepada Allah
!!
start
kita flashback dulu..
Kalau kamu ada diposisi Bilal رضي الله عنه, apakah kamu akan melakukan hal yang sama? Menurut kamu, apa alasan Bilal رضي الله عنه tetap mempertahankan agamanya?
Kenapa ngga nyerah saja sih sudah disiksa begitu hebatnya? Kenapa ngga bohong saja kalau dia bukan muslim?
kok bisaaa??
Ini adalah definisi menurut Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad, Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih, madzhab Zhahiriyah dan segenap ulama selainnya. (diambil dari Kitab Tauhid li Shaff Ats Tsaani Al ‘Aali, hal. 9)
Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan).Sedangkan secara istilah syar’i, iman adalah "Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat". Para ulama salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan. Oleh sebab itu iman bisa bertambah dan berkurang, sebagaimana amal juga bertambah dan berkurang".
Memangnya apa sih iman itu?
Bilal رضي الله عنه tetap bertahan karena ada iman dalam dirinya.. Bilal رضي الله عنه telah mengetahui hakikat hidupnya di dunia, sehingga siksaan seberat apapun tidak akan menggoyahkan keyakinannya.
Nah, dari sinilah penting bagi kita untuk memahami apa hakikat hidup manusia di muka bumi.. Kenapa?
-Buya Hamka حافظه الله
Karena... Kalau hidup sekedar hidup, kera di rimba juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kerbau di sawah juga bekerja.
''
Secara alamiahnya, manusia memang punya kecenderungan untuk mengangungkan sesuatu. Dalam Islam, naluri itu disebut gharizah tadayyun (naluri beragama). Kalau manusia ngga menemukan illah yang benar, bisa-bisa manusia mengagumi yang salah... Kalau yang diagung-agungkannya salah, bisa2 jalan hidupnya salah kaprah, kebahagiaan hakiki akan sulit dicapai. Lalu, siapakah yang tepat untuk kita jadikan illah (Tuhan)? Sudah tepatkah kita memilih Islam?
Kita ga boleh asal pilih agama tanpa ada alasan yang jelas ya, sebab iman itu berarti percaya 100%. Jika ternyata ada keraguan walau sedikit, maka itu sama saja kita tidak beriman. Oleh karena itu, kita harus menemukan bukti-bukti yang membuat diri kita menjadi yakin 100% Salah satunya jalan untuk mendapatkan keimanan adalah dengan berpikir.
Kayak perkataan orang Baduy, ketika ia ditanya dengan apa engkau mengenal Rabb-mu? Jawabnya, kotoran unta itu menunjukkan adanya unta, dan bekas tapak kaki menunjukkan pernah ada orang yang berjalan. So, meskipun kita ga bisa lihat Sang Pencipta. Tapi, keberadaannya bisa kita rasakan melalui ciptaanNya yang luaaaar biasa. Kalau kita sudah yakin bahwa semuanya diciptakan, sekarang pertanyaannya.. Siapa ya yang menciptakan manusia, kehidupan, dan alam semesta yang luar biasa ini?? Pastinya diciptakan oleh zat yang luar biasa lagi dong.. Gakmungkin diciptakan sama patung.. Karena lalat yang nemplok ditubuhnya saja, dia gak bisa usir sendiri!!
so, siapakah yang menciptakan?
Allah bersifat azali (kekal), beda dengan makhlukNya.. Selain menciptakan, Allah juga memberi aturan supaya kehidupan ciptaanNya teratur. Aturan itu ada dalam al-Quran, yang ngga hanya mengatur dalam hal ibadah saja.. Tapi juga segala hal yang menyangkut kehidupan kita di dunia, misalnya cara bergaul, berekonomi maupun bernegara. Islam ini satu-satunya agama yang mampu memuaskan akal manusia, menenteramkan jiwa, dan sesuai dengan fitrah manusia. Kita membenarkannya karena bukti, bukan karena doktrin. Sekedar perasaan ataupun hanya mimpi. Islam memberi jawaban bahwa manusia asalnya dari Allah, di dunia ini untuk beribadah kepada Allah, dan setelah mati akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah.
siapa lagi kalau bukan...
Terima kasih anak-anakku karena telah menyimak dengan baik.. barakallahu lakum :')
الْحَمْدُ للَّهِ